Rabu, 26 Februari 2020

Daily Report February 26 2020


Laporan Harian

Tanggal dan Waktu : 26 Februari 2020
Nama Murid : Bergita Noviana Saleo (Bernov)
Subyek : Penyajian Makanan Indonesian Buffet dan Prepare Celebes Buffet

Rabu ini kami masuk pukul 07.00. Lebuh awal masuk dikarenakan kami mempunyai tugas yang di terapkan untuk junior kami semester 2, yaitu mereview mereka mengenai pengetahuan2 seputar bahan-bahan makanan seperti terminologinya. 1 jam kemudian barulah kami melanjutkan kegiatan kami seperti biasa dengan mengawalinya dengan pemeriksaan setelan baju, kelengkapan alat kami, dan briefing seputar pekerjaan kami yaitu menangani  menu-menu yang akan di sajikan hari ini serta di prepare untuk esok harinya.

Sampai selesai briefing, kami pun sudah mengetahui makanan yang akan di tangani di kelompok kami masing-masing. Untuk besok, kelompok saya akan menangani makanan pembuka lagi tetapi untuk menu Celebes Buffet. Makanan untuk Indonesian Buffet akan disajikan pada pukul 12.00. Melanjutkan mengolah makanan untuk Indonesian Buffet sampai selesai, namun belum waktunya untuk menyajikan. Jadi kami langsung saja melakukan prepare untuk makanan Celebes Buffet yang akan di sajikan keesokan harinya.

Tepat Pukul 12.00, semua makanan Indonesian Buffet disajikan ke restoran. Setelah itu tiba waktunya untuk break, break untuk shallat bagi yang muslim dan kemudian akan makan bersama dibelakang kitchen. Setelah waktu  break, kami melanjutkan kegiatan general cleaning. Tetapi kali ini kami general cleanning duluan, karena perkerjaan junior kami belum selesai. Setelah general cleaning, kami berkumpul dan istirahat sejenak dibelakang kitchen.  Dan akhirnya saya pulang duluan bersama teman saya yang beragama katolik lainnya karena kami ada ibadah Rabu Abu pukul 17.00 .

Rujak
Siapa yang tidak kenal dengan rujak? Populer sebagai jajanan khas kaki lima, kudapan ini laris manis di masyarakat luas. Khususnya, digemari kalangan perempuan.
Rujak termasuk salah satu kekayaan kuliner Nusantara. Segar dan renyah, itulah sensasi yang membuat banyak orang yang ketagihan dengan kuliner khas Indonesia yang satu ini. Kuliner tradisional rujak mempunyai banyak tampilan dan nama.
Rujak merupakan cemilan atau kudapan yang disajikan setelah memakan makanan utama. Yang paling terkenal di Indonesia adalah rujak buah. Rujak buah biasa dihidangkan tentu dengan buah yang setengah matang yang dipotong sesuai selera. Diberi saus khas Indonesia, yakni berbahan utama gula merah, kacang tanah, garam, dan cabai.
Kenapa buah setengah matang yang dipilih untuk rujak? Pasalnya diyakini, dalam kondisi itu rasa buah lebih tajam dan teksturnya lebih renyah. Rujak buah biasanya berisi buah mangga, jambu air, kedondong, bengkuang, pepaya, nanas, mentimun.
Jika kita berkunjung ke Tasikmalaya, Jawa Barat, kita akan menemukan rujak buah yang berbeda. Bahan dari rujak buah khas Tasikmalaya memakai pisang batu mentah dan bunga kecombrang. Perpaduan dari pisang batu dan aroma bunga kecombrang akan menumbuhkan cita rasa yang unik bagi siapapun yang mencicipinya. Membayanginya saja sudah menggugah selera.
Pisang batu juga menjadi favorit untuk bahan membuat rujak bebeg. Disajikan bersama ubi mentah, pisang batu yang masih mentah itu dipotong kecil lalu ditumbuk dalam sebuah lumpang kayu atau batu. Bumbu yang dipakai hampir mirip dengan rujak buah, hanya saja lebih encer.
Lain daerah, lain juga kuliner khasnya. Kalau kita jalan-jalan ke Surabaya, Jawa Timur, kita juga akan menemukan rujak khas daerah tersebut. Yakni, rujak cingur. Cingur dalam bahasa Jawa berarti “mulut”. Bahan dasar rujak cingur memang dari irisan mulut atau moncong dari sapi yang direbus dan dihidangkan bersama irisan buah timun, kerahi (timun khas Jawa Timur), mangga muda, bengkuang, nanas, kedondong, lontong, juga sayur-sayuran seperti kecambah, kangkung dan kacang panjang.
Saat penyajian, bahan-bahan tersebut disiram dengan bumbu yang terbuat dari petis udang, gula merah, cabai, kacang tanah goreng, bawang goreng, dan irisan tipis pisang klutuk yang masih muda.
Di Jawa Timur juga ada rujak petis. Kudapan itu dikenal lebih luas oleh masyarakat di wilayah Madura. Bahan bumbunya adalah petis khas Madura yang asin dan pekat dan dihaluskan bersama air dan cabai. Bumbu tersebut dihidangkan bersama potongan buah mentimun dan mangga muda.
Masih dalam keluarga rujak, ada juga asinan. Lazimnya, makanan ini dihidangkan dengan menggunakan sayuran dan buah-buahan seperti bengkuang, mangga, dan lain-lain. Biasanya, buah untuk makanan ini direndam dengan air garam dan cuka terlebih dahulu, hingga menghasilkan rasa buah yang asam sekaligus asin.
Asinan sendiri terbagi ke berbagai macam, yaitu asinan bogor dan asinan betawi. Asinan bogor berisi potongan buah segar, seperti mangga muda, jambu, pepaya, nanas, kedondong, bengkuang, yang disajikan bersama kuah cuka yang asam, manis, dan pedas.
Sedangkan asinan betawi berisi sayur-sayuran seperti kubis, sawi, taoge, selada, juga tahu. Kuahnya diberi tumbukan kacang yang dicampur cuka dan cabai. Asinan Betawi juga kerap disajikan dengan tambahan kerupuk mie atau kerupuk berwarna kuning berbentuk seperti mie.
Lain dari yang lain, di Yogyakarta ada rujak yang inovatif. Namanya, rujak es krim. Rujak asli Kota Pelajar ini memang sangat pas menikmati setelah diri terpapar udara panas. Penyajian rujak es krim ini, mirip dengan rujak buah serut. Hanya saja, kemudian ditambahkan es krim yang terbuat dari santan di bagian atasnya.
Tak kalah kreatif, di Desa Sangsit, Bali, juga ada rujak es. Bedanya, rujak es asli Desa Sangsit tidak mengandung buah sama sekali. Hanya berupa, minuman dingin dari gula merah, garam, asam, dan jeruk nipis, tanpa cabai, yang dipenuhi oleh es. Masyarakat Desa Tejakula, Bali, juga mengkonsumsi kuliner sejenis itu, hanya mereka menambahkan irisan mentimun dan kacang.
So itulah berbagai macam variasi rujak di Nusantara. Apakah Anda tergoda untuk segera menjajal kesegarannya?










Daily Report

Time and Date  : February 26  2020
Name of student : Bergita Noviana Saleo (Bernov)
Subject : Food Serving for Indonesian Buffet and Food Preparation for Celebes Buffet

This Wednesday we came at 7 o’clock. Coming early today, because we have a new job to review our junior semester 2 about the knowledge of food ingredients like the terminology of that. One hour later the time to continue  our activity  like usually, start with check our grooming, then utensil, and briefing about our job to handle the menu for today which will be served today and our preparation for tommorrow.

Until briefing done, we already know the food we will handle tommorow for our own group. For tommorrow, my group will handle again the appetizer for Celebes Buffet. Food for Indonesian Buffet, would be served at 12 o’clock. Continue to make the Indonesian Buffet food until done, but not yet for serving at that time. So we just do Preparation food for Celebes Buffet which will be serving tommorrow.

Right at 12 o’clock, all Indonesian Buffet Food are served to restaurant. After that, time for break, break for shallat for the musleem and then we will eat together behind the kitchen. After break time, we continue to do general cleaning. But this time, we do general cleaning first without our junior , because our junior still do their job. After general cleaning, we gather behind the kitchen while rest for a few time. And finally i go home first with my catholic friends because we have go to the church for Ash Wednesday worship.


Rujak
Who’s dosen’t know rujak ? Its Popular as a street food , mostly for female. Rujak including in Indonesian food Wealth. Fresh and delicious, that is the sensation which make many people always like this Indonesian food. Rujak as a Traditional Food, has many look and name. Rujak always been eaten after eat the main course. In General , Rujak consist of fruit’s and have a sweet, sour, and spicy taste. The fruits like pineapple, manggo, papaya, and cucumber is mostly used for rujak. Every town or place in Indonesia, have their own name for their rujak.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRK Final Examination