Bangunan Hotel Berlantai 3 Ambruk, 1Tewas dan 4 Luka
Trenggalek,koranmemo.com-Nahas dialami Bejo (50) warga RT 19/ RW 7 Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Pekerja bangunan ini tewas tertimpa cor saat mengerjakan bangunan milik hotel Jaas di jalan Trenggalek-Ponorogo kilometer 5 , persisnya di Kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek, Sabtu (14/10) pukul 13.30 WIB.
Proses bangunan yang diduga tidak sesuai standar ini juga mengakibatkan empat pekerja lain yang mengalami luka serius dan kini sedang ditangani tim medis RSUD dr Sudomo Trenggalek.
Polisipun kini sedang melakukan proses penyidikan dan memberi garis polisi lokasi bangunan guna memastikan penyebab utama kecelakaan kerja hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang ini.
Kapolres Trenggalek, AKBP Dony Adityawarman melalui Kasat Reskrim Polres , AKP Sumi Andana mengungkapkan, kejadian tersebut sampai kini masih diduga murni karena kecelakaan kerja. Secara awam, petugasnya menilai dari tiang penopang bangunan berlantai tiga ini juga memakai rangka besi yang kecil dan lemah dari sisi kontruksinya.
“Secara umum kasus ini murni kecelakaan, namun kami harus memastikan penyebabnya,” ungkapnya.
Bangunan yang dikerjakan oleh pihak manajemen perusahaan yang bergerak di jasa perhotelan dan ritel ini diduga mengabaikan standar kualitas material dan konstruksi yang tidak sesuai hitungan normal.
“Terlihat tiang penyangga area siap cor juga kecil-kecil, ini juga bisa menjadi penyebab,” lanjutnya.
Polisi, masih kata KasatReskrim, akan segera melakukan pemanggilan saksi-saksi termasuk tukang , kuli dan pengawas proyek yang kesemuanya dari pihak perusahaan itu. Hal ini dikarenakan terjadi hilangnya nyawa seseorang , sehingga secara hukum apapun yang terjadi tetap akan diproses.
“Kalau bangunan ini dikerjakan sendiri dari perusahaan , akan tetapi kejadian yang menyebabkan kematian seseorang tetap harus diproses hukum,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun, Gentok (30) selaku koordinator pekerja proyek itu mengatakan, pekerjaan cor yang dilakukannya hanya secara manual. Tidak menggunakan jasa penyedia cor beton jadi.
“Robohnya bangunan secara tiba-tiba padahal dalam pengecoran ini masih kurang satu molen,namun bangunanya sudah ambruk,”terangnya.
Dia mengaku pasrah, karena dalam hitungannya diperkirakan sudah cukup sehingga pihaknya juga kaget terjadi kecelakaan tersebut.“Kita pasrah saja bagaimana polisi dalam bekerja,” pungkasnya.
Reporter : Ahmad Yulis Satriaji
Editor : Hamzah Abdillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar