Keju
Raclette menjadi fenomenal berkat ukurannya yang sangat besar serta cara
penyajiannya yang sangat unik. Keju raclette memiliki ukuran bulat yang cukup
besar sehingga harus dipotong dua terlebih dahulu sebelum digunakan. Setelah dipanaskan,
keju kemudian dikerik saat disajikan diatas makanan. Tekstur raclette cheese
memmang mirip dengan keju fondue. Cita rasanya sangat gurih dan creamy sehingga
banyak disukai.
Raclette cheese merupakan keju yang berasal dari Wallis, Swiss,
dan Savoie, Perancis. Keju ini dibuat dari susu sapi yang di pasteurisasi. Nama
keju raclette berasal dari kata ‘ racler ‘ yang dalam bahasa perancis memiliki
arti menggores atau mengerik. Jadi pada zaman pertengahan atau sekitar akhir
tahun 1800-an, para pengembala dari Swiss yang senang dengan keju bercita rasa
pedas yang dipanaskan lalu dikerik untuk disantap bersama dengan kentang
rebus dan aneka kuliner lainnya.
Keju raclette merupakan salah satu jenis keju yang berasal dari Wallis di Swiss dan Savoie di Prancis. Keju lezat ini dibuat menggunakan bahan utama susu sapi yang dipasteurisasi. Raclette berasal dari kata racler yang dalam bahasa Prancis berarti menggores atau mengerik. Nama ini disematkan sesuai dengan cara penggunaan keju ini yang harus dikerik sedikit demi sedikit.
Catatan sejarah mengungkap, keju ini sudah dibuat sejak tahun 1291. Dahulu keju ini dikonsumsi para petani dan gembala di daerah pegunungan Alpen di Swiss dan Savoie di Prancis. Zaman dahulu, para gembala dari Swiss senang menyantap keju raclette hangat. Biasanya keju ini dipanaskan sebelum dikerik sebagai tambahan makanan. Mereka biasa meletakkan keju di dekat perapian hingga lunak sebelum ditambahkan pada roti. Karena terkenal diolah dengan cara dipanggang, masyarakat Jerman menyebut keju ini dengan sebutan Bratchas atau keju panggang.
Keju ini dibuat dengan ukuran besar dengan berat sekitar 6 kilogram, namun berbentuk roda agak pipih. Biasanya keju dibelah menjadi dua kemudian bagian permukaannya dipanaskan hingga lunak.
Ketika keju sudah lunak maka harus dikerik sebagai tambahan makanan. Sekilas mirip seperti lelehan keju mozzarella namun raclette memiliki warna kekuningan dan rasa yang lebih gurih. Raclette biasanya ditambahkan sebagai pendamping saat makan kentang panggang, roti bakar, souffle hingga daging panggang. Sebagian besar restoran di Swiss menyajikan menu dengan keju raclette. Ada menu yang diberi lelehan keju, namun kadang keju ini juga disajikan sebagai pendamping minum wine. Di Indonesia, beberapa tahun belakangan keju ini populer dijadikan tambahan steak dan ramen. Sensasi mulur elastis keju ini menjadi daya tarik tersendiri selain rasanya yang gurih.
Catatan sejarah mengungkap, keju ini sudah dibuat sejak tahun 1291. Dahulu keju ini dikonsumsi para petani dan gembala di daerah pegunungan Alpen di Swiss dan Savoie di Prancis. Zaman dahulu, para gembala dari Swiss senang menyantap keju raclette hangat. Biasanya keju ini dipanaskan sebelum dikerik sebagai tambahan makanan. Mereka biasa meletakkan keju di dekat perapian hingga lunak sebelum ditambahkan pada roti. Karena terkenal diolah dengan cara dipanggang, masyarakat Jerman menyebut keju ini dengan sebutan Bratchas atau keju panggang.
Keju ini dibuat dengan ukuran besar dengan berat sekitar 6 kilogram, namun berbentuk roda agak pipih. Biasanya keju dibelah menjadi dua kemudian bagian permukaannya dipanaskan hingga lunak.
Ketika keju sudah lunak maka harus dikerik sebagai tambahan makanan. Sekilas mirip seperti lelehan keju mozzarella namun raclette memiliki warna kekuningan dan rasa yang lebih gurih. Raclette biasanya ditambahkan sebagai pendamping saat makan kentang panggang, roti bakar, souffle hingga daging panggang. Sebagian besar restoran di Swiss menyajikan menu dengan keju raclette. Ada menu yang diberi lelehan keju, namun kadang keju ini juga disajikan sebagai pendamping minum wine. Di Indonesia, beberapa tahun belakangan keju ini populer dijadikan tambahan steak dan ramen. Sensasi mulur elastis keju ini menjadi daya tarik tersendiri selain rasanya yang gurih.
raclette cheese jadi buah bibir di kalangan pecinta makanan. Tidak hanya lembut dan lezat. Proses penyajian dengan cara memanaskan bongkahan keju hingga leleh di satu sisi, kemudian mengeriknya dengan pisau hingga luber di atas piring, membuat nafsu makan kita bertambah saat melihatnya. Keju dengan tekstur semi-keras ini terbuat dari susu sapi. Proses pemeramannya bervariasi antara tiga sampai enam bulan sehingga mempengaruhi aroma dan rasanya. Umumnya aroma keju ini cukup kuat. Namun, rasanya bisa agak manis seperti buah, kuat seperti kacang, cukup asam, dan yang jelas, terasa seperti krim.
Mesin kedua lebih umum dan lebih murah, disebut coupelles. Bentuk seperti pemanggang datar dan dilengkapi wajan kecil bergagang. Pemanggang datar digunakan untuk memanggang kentang, daging, dan sayuran, sedangkan wajan kecil digunakan untuk melelehkan potongan keju.Pada perkembangannya, tidak hanya raclette cheese yang dapat disajikan dengan cara ini.
Keju dengan tekstur yang hampir sama seperti cheddar, mozzarella, feta, gouda, camembert, gruyere, parmesan, dan gorgonzola pun dapat disajikan dengan cara serupa.
Keju dengan tekstur yang hampir sama seperti cheddar, mozzarella, feta, gouda, camembert, gruyere, parmesan, dan gorgonzola pun dapat disajikan dengan cara serupa.
Informasi Gizi
Ukuran Porsi 1 porsi (20g)
per porsi
Energi 460 kj
110 kkal
Lemak 7g
Lemak Jenuh 3g
Protein 1g
Karbohidrat 11g
Gula 0g
Rincian Kalori:
Karbohidrat(39%)
Lemak (57%)
Protein (4%)
Reference :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar